Halaman

Wingchun dan Kehidupan

"Berarti wingchun itu logis dan fisika banget ya ustadz!" Tukas salah seorang murid di sesi tanya jawab di akhir pelatihan. Memang sudah menjadi tradisi di wingchun Harimau Besi untuk selalu diadakan sharing session setiap akhir latihan.
Itulah alasan kenapa akhirnya hati ini jatuh cinta pada bela diri ini. Semua hal dalam bela diri ini bersifat logis dan bisa dijelaskan secara nalar. Bahkan bukan hanya sesuai dengan teori-teori fisika, prinsip-prinsip mendasar dalam wingchun juga bisa diadaptasi ke berbagai aliran beladiri lainya. Dan jika dipikirkan lebih dalam lagi, prinsip-prinsip wingchun bisa diaplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Diantara contohnya adalah:
1. Mengontrol/ controlling

Dalam wingchun ini adalah aspek terpenting, kemahiran seseorang dalam wingchun akan terlihat dari caranya mengontrol dan menguasai gerakan lawan dalam pertarungan. Oleh karenanya bermain tempelan, pengaturan jarak, kontrol sikut merupakan prinsip yg fundamental dalam wingchun. Karena tanpa tiga hal tadi tidak akan mungkin kita bisa mengontrol dan menguasai gerakan lawan. Sama seperti dalam dunia politik, seorang penguasa agar kekuasaannya langgeng akan membentuk badan intelejen yg kuat untuk melakukan pendeteksian dan pencegahan terhadap hal-hal yang akan mengancam kekuasaanya, dengan cara menyebar mata-mata agar tetap bersentuhan (keep in touch) dengan grass root sehingga gerakan sekecil apapun bisa terlihat dan kemudian mengcounternya. Hal ini lumrah dilakukan oleh para penguasa yang sukses berkuasa hingga hingga hitungan beberapa dekade.

2. Fokus pada tujuan dan abaikan masalah

Seorang praktisi wingchun sejati tidak akan pernah gentar dengan lawan sekuat dan sebesar apapun. Karena baginya pukulan sekuat apapun tak akan menjadi masalah asal tidak kena. Tangkisan dalam wingchun itu semuanya bersifat transisi saja, tidak ada tangkisan yang benar-benar bertujuan untuk menangkis semuanya hanya berfungsi sebagai jembatan dan pengalihan (sifu Julius Khang). Semuanya hanya berfungsi untuk mengantarkan 'serangan' ke sasaran. Sama seperti hidup, jika kita ingin sukses maka fokuslah pada tujuan dan target kita, jika kita terlalu fokus pada masalah maka kita pasti tidak akan maju, karena dalam kehidupan masalah pasti selalu ada dan bermacam-macam tingkatanya, bahkan sesudah matipun pasti ada masalah. Hadapi masalah hanya sekedar untuk mengantarkan kita menuju tempat yang lebih tinggi.

3. Dinamis 

Seorang praktisi wingchun dituntut untuk mampu bergerak dinamis, luwes dan tidak boleh kaku. Harus mampu melakukan perubahan gerakan dalam hitungan sepersekian detik, karena wingchun memang bukan beladiri yang mengandalkan kekuatan. Dalam hidup pun sama, harus bergerak seperti air. Harus bisa mencari alternatif solusi dan rencana, dan luwes dalam menghadapi perubahan agar tidak tergerus zaman. Layaknya air, jika menemukan tempat yang buntu ia akan mencari jalan agar tetap mengalir untuk menjaga kesegaranya, jika tidak maka ia akan menjadi keruh dan busuk.

4. Sedikit tapi konsisten

Dalam wingchun kita tidak boleh melancarkan pukulan sembarangan dan memaksakan diri. Pukulan dalam wingchun hanya boleh dilancarkan dalam kondisi yang ideal ketika kita sangat yakin bahwa pukulan itu akan telak mengenai lawan beberapa kali dan lawan dalam kondisi yang sulit bergerak. Tidak masalah seberapa kecil power dalam pukulan tersebut, yang terpenting adalah telak dan konsisten walaupun harus mencicil

No comments :

Post a Comment

Popular Posts